4 Skill Utama Pembentuk Kecerdasan Emosional
4 Skill Utama Pembentuk Kecerdasan Emosional
oleh Mohammad Affan Basyaib, B.Ed | @affanbsy
(Master Student Educational Management King Saud University KSA)
Akhir-akhir ini saya membaca beberapa buku yang berkaitan dengan Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional), diantaranya adalah yang ditulis oleh peneliti senior Harvard University UK, Daniel Goleman yang berjudul “The Emotionally Intelligent Leader“. Buku-buku karya beliau memang banyak fokus di bidang ini dan sangat menarik.
Dalam pembahasan kali ini, saya akan berusaha untuk merinci penjelasan beliau tentang skill utama pembentuk kecerdasan emosional. Namun sebelumnya, apa yang sebenarnya membuat seseorang itu hebat dalam melakukan pekerjaannya? Memiliki ilmu, kecerdasan dan visi tentunya, tetapi yang benar-benar membedakan para pemimpin yang sukses di dunia ini berdasarkan penelitian para ahli adalah kecerdasan emosionalnya.
Kecerdasan emosional adalah suatu kemampuan untuk bisa mengidentifikasi dan memantau emosi mereka sendiri. Nah yang ingin kita bahas lebih spesifik disini adalah apa saja karakter sifat kecerdasan emosional yang esensial, dimana Daniel Goleman menyebutkan setidaknya 12 sifat, akan tetapi 12 sifat tersebut bisa saya simpulkan terkumpul pada 4 skill utama.
1. Kesadaran Diri (Self Awareness) atau dalam istilah bahasa arabnya الوعي الذاتي
Apakah yang dimaksud dengan Kesadaran Diri? Goleman menjelaskan kesadaran diri adalah kemampuan untuk menyesuaikan emosi kita sendiri. Ini memungkinkan kita mengetahui apa yang kita rasakan dan mengapa, serta bagaimana perasaan itu membantu atau melukai sesuatu yang sedang dikerjakan. Diantara hal yang bisa melatih diri untuk mendapatkan karakter ini adalah selalu berlatih untuk mengetahui titik-titik kelemahan dan terus mengevaluasinya.
2. Manajemen Diri (Self Management) atau dalam istilah bahasa arabnya إدارة الذات
Maksudnya adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi dan dorongan dalam diri. skill ini sangat penting bagi para leaders khususnya dalam kondisi krisis. Lantas apa sajakah kira-kira sifat-sifat yang penting yang menjadi turunan dari skill ini?
- Pengendalian diri emosional yang akan menjaga ketenangan kita dalam tekanan yang tinggi sekalipun.
- Kemampuan untuk beradaptasi, dan ini sangat penting sekali karena bisa menghadapi tantangan baru dengan tangkas dan cerdas.
- Berorientasi pada Pencapaian (prestasi), dimana disini kita berusaha untuk selalu unggul dan terus mencari cara untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik.
- Memiliki sudut pandang yang positif. Ini adalah skill yang sangat penting dimana kita berusaha melihat sisi positif dari setiap kejadian.
3. Kesadaran Sosial (Social Awareness) atau dalam istilah bahasa arabnya adalah الوعي الاجتماعي
Kesadaran sosial menunjukkan ketepatan dalam membaca dan menafsirkan emosi orang lain, seringkali melalui isyarat non-verbal. Pemimpin yang sadar sosial mampu berhubungan dengan banyak tipe orang yang berbeda, mendengarkan dengan penuh perhatian dan berkomunikasi secara efektif. Diantara skill yang mendukung adalah
- Empati
- Kesadaran Organisasi yaitu kita dapat dengan mudah membaca arus dan dinamika emosi dalam suatu kelompok atau organisasi, bahkan kita bisa memprediksi bagaimana seseorang yang berada di tim kita dimana kita bisa menyesuaikan dalam bersikap.
Kesadaran sosial ini bisa kita latih, dan yang terpenting adalah keterampilan untuk berkomunikasi dan mendengarkan orang lain. Cobalah untuk berlatih menempatkan diri kita pada posisi orang lain. Saat kita melakukan ini, kita sering kali lebih peka terhadap apa yang dialami orang tersebut dan cenderung tidak menghakiminya.
4. Manajemen Relasi (Relational Management) atau dalam istilah bahasa arabnya إدارة العلاقات
Manajemen relasi adalah seperangkat keterampilan interpersonal yang memungkinkan seseorang untuk bertindak dengan cara yang memotivasi, menginspirasi dan menyelaraskan dengan orang lain, sementara juga menjaga relasi yang penting.
Diantara skill yang mendukung adalah
- Pengaruh (Influence): ini adalah skill yang sangat penting tentang bagaimana memiliki pengaruh kepada orang lain dan mendapatkan dukungan dari mereka. Buku yang menurut saya bagus dalam hal ini adalah karya Dale Carnegie yang berjudul “How to Win Friends and Influence People“
- Coach dan Mentor
- Manajemen Konflik, kita akan berhadapan dengan orang-orang yang berbeda pendapat dengan kita atau mengalami masalah maka keterampilan memanajemen dalam mengurus pertikaian atau perbedaan pendapat dengan banyak pihak dapat membuat kita semakin nyaman ketika berhadapan dengan situasi tersebut.
- Kepemimpinan yang menginspirasi
Jika kita terus-menerus menjadi orang yang bersikap negatif, kita akan mengalami kesulitan dalam mengelola hubungan jangka panjang. Daripada memikirkan hal buruk yang akan terjadi, lebih baik untuk mencoba menjadi agen perubahan positif.
Dengan skill-skill yang saya sebutkan diatas, in syaa allah kita bisa mengelola kecerdasan emosional dengan baik dan pada akhirnya kita bisa menginspirasi dan memotivasi orang-orang disekitar kita serta kita bisa menghasilkan sesuatu karya yang terbaik dari yang lain. Semoga bermanfaat dan. menginspirasi kita semua.
—————————————————————————————
Bahan Bacaan:
1. The Emotionally Intelligent Leader, Daniel Goleman
2. Leadership: The Power of Emotional Intelligence, Daniel Goleman
3. Thinking Fast and Slow, Daniel Kahneman
4. How to Win Friends and Influence People, Dale Carnegie
5. Working with Emotional Intelligence, Daniel Goleman