Guru Favoritku: Liqo Maftuh dengan Prof.Dr. Abdurrahman Asysyihri- Part 2
Liqo Maftuh dengan Prof.Dr. Abdurrahman Asysyihri- Part 2
Mohammad Affan Basyaib, B.Ed | www.affanbsy.com
(Quranic Studies King Saud University)
Dalam artikel part 1, saya telah memperkenalkan siapakah Prof. Dr. Abdurrahman Asy-Syihri?
Bisa dibaca di Link berikut: https://affanbsy.com/index.php/2020/06/09/salah-satu-guru-favoritku-syaikh-prof-dr-abdurrahman-asy-syihri-pengenalan-part-1/
Kali ini saya ingin bercerita kepada pembaca sekalian tentang Liqo Maftuh dengan Prof. Dr. Abdurrahman Asy-Syihri, namun sebelumnya Liqo maftuh itu maksudnya apa dan bagaimana?
Jadi, Liqo maftuh ini semacam pertemuan gitu dengan salah seorang tokoh yang diikuti oleh beberapa orang, dimana didalam pertemuan itu kita bisa berdiskusi dan bertanya jawab, biasanya dibuka dengan nasihat dari tokoh tersebut kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab.
Pada Bulan Desember 2016, ketika di semester tersebut saya diajar oleh Syaikhuna Prof. Dr. Abdurrahman Asy-Syihri, saya berinisiatif untuk mengadakan Liqo Maftuh khusus untuk para mahasiswa Indonesia . Rencana ini selanjutnya saya sampaikan secara khusus kepada syaikh, menanyakan apakah beliau berkenan atau tidak, dan alhamdulillah beliau berkenan untuk meluangkan waktunya untuk bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa Indonesia.
Ketika saya mendapatkan respon positif dari syaikh tersebut, maka langsung saya mengabarkan kepada teman-teman mahasiswa, menawarkan kepada mereka untuk menentukan jadwal yang akan ditawarkan kepada syaikh. Jatulah pilihan mereka pada hari jumat, dimana Hari Jumat di Saudi Arabia ini merupakan hari libur pekanan.
Tibalah hari dimana kami mahasiswa Indonesia akan bertemu dan berdiskusi dengan Syaikh, kami diundang untuk hadir di kantor beliau Markaz Tafsir, dan sebelum diskusi dimulai kami shalat maghrib berjamaah dengan beliau. Setelah itu barulah kami berdiskusi dengan beliau di ruang perpustakaan Markaz Tafsir yang diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa Indonesia yang rata-rata mahasiswa Pasca Sarjana di King Saud University (KSU) dan Imam Muhammad bin Saud University (IMAMU).
Kami meminta Ustadz Eko Harianto, MA (mahasiswa S3 Fiqh di IMAMU) untuk menjadi moderator pada diskusi kami kali ini agar diskusi terarah dan bisa berjalan dengan baik. Kami memilih beliau karena beliau yang paling senior dari sisi ilmu dan umur. Setelah Ustadz Eko membuka Liqo Maftuh dengan basmalah dan khutbatul hajah, kemudian beliau mempersilahkan Syaikh untuk memberikan nasehat.
Pada awalnya, kami mengira bahwa Syaikh akan berbicara tentang seputar ilmu tafsir alquran karena hal tersebutlah yang menjadi spesialisasi beliau, kami pun telah mempersiapkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu tafsir Al-Quran. namun kami terkaget ternyata Syaikh Abdurrahman Asysyihri tidak membahas tentang Ilmu Tafsir kecuali sangat sedikit sekali. Beliau membahas hal lain, hal yang menurut saya pribadi sangat penting bagi kami para mahasiswa asing yang kedepannya akan menjadi da’i dan penggerak dakwah di Indonesia.
Beliau berbicara tentang “Resolusi dan Tujuan Hidup“, materi yang sangat menarik diluar dugaan para mahasiswa yang hadir saat itu. Diantara poin-poin diskusi yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut
1. Pentingnya ilmu dan menuntut ilmu. Menuntut ilmu adalah bagian dari jihad fi sabilillah. Seorang penuntut ilmu ibaratnya adalah seorang tentara “yang berperang” di medan ilmu atau pemikiran.
2. Ilmu itu diperoleh setahap-demi setahap.
3. Pentingnya merencanakan sesuatu untuk meraih kesuksesan. Hendaknya apa yang kita impikan ditulis dan dievaluasi secara berkala.
4. Pentingnya fokus dan menjadi ahli sesuai dengan bidang yang digeluti. Beliau, Syaikh Prof. Abdurrahman Asy-Syihri, fokus dalam tafsir dan ilmu-ilmu al Qur’an. Beliau banyak melakukan kajian tentang tafsir dan ilmu-ilmu al Qur’an. Beliau juga memimpin beberapa pusat studi terkait al Qur’an seperti Markas Tafsir (tafsir.net) dan Pusat Studi Al Qur’an KSU (c.ksu.edu.sa/quranchair).
5. Dekatlah dengan orang-orang yang memiliki keahlian dan ambilah faidah darinya. Jagalah waktu sebaik-baiknya. Jangan habiskan waktu sibuk dengan HP atau perkara sia-sia lainnya.
6. Diantara kitab utama dalam Ilmu Al-Qur’an yang penting untuk dipelajari terlebih dahulu adalah
– Tafsir Ibnu Katsir
– Al-Muharrar fi Ulumil Quran karya Prof. Dr. Musaid At-Thayyar.
– At Tahrir fii Ushuli at-tafsir karya Prof. Dr. Musaid At-Thayyar
Beliau membuat list 100 kitab penting terkait ilmu tentang al-Qur’an (المنتقى من كتب الدراسات القرآنية). Bisa diakses diakses di internet.
7. Jika kita mau bertanya tentang suatu buku dalam sebuah cabang ilmu, maka bertanyalah kepada ahli atau pakar di bidang tersebut. Bertanyalah kepada mereka setidaknya 3 kitab rujukan utama dalam ilmu tersebut.
8. Diantara buku-buku tentang Fokus dan Pencapaian Tujuan yang bagus menurut beliau adalah buku karya Gary Keller yang berjudul “The One Thing” dan sudah diterjemahkan juga ke bahasa arab. Beliau juga menyarankan untuk membaca buku karya Stephen R.Covey yang berjudul Seven Habbits dan juga karya-karya dari Brian Tracy.
9. Pada poin no. 2 diatas ketika beliau menjelaskan tentang perencanaan sesuatu, beliau selalu menyiapkan apa yang beliau tulis di semua gadget beliau. Intinya adalah tulislah apa yang akan kita kerjakan di masa depan dan mulailah secara bertahap.
10. Beliau selalu menekankan tentang pentingnya menentukan tujuan dalam hidup, karena seseorang tanpa tujuan ini akan hidup tanpa ada arah sehingga akan terbuang sia-sia tanpa karya-karya besar.
11. Menentukan prioritas dalam hidup adalah sangat penting sekali dan juga menulis Visi dalam hidup serta Fokus terhadap hal tersebut.
Demikian sedikit cerita saya seputar pertemuan mahasiswa Indonesia dengan Prof. Dr. Abdurrahman Asy-Syihri.