Mendapatkan Perspektif, Bukan Jawaban: Pentingnya Bertanya pada Keputusan Besar dalam Hidup
Ahad, 22 September 2024
Oleh: Mohammad Affan Basyaib, B.Ed, M.Ed
(PhD Student Higher Education Management King Saud University)
Dalam hidup, kita sering kali dihadapkan pada berbagai keputusan besar yang menentukan arah masa depan. Apakah itu memilih karir, melanjutkan pendidikan, berpindah tempat tinggal, atau bahkan memutuskan untuk menikah, keputusan-keputusan ini sering kali melibatkan banyak pertimbangan dan penuh dengan ketidakpastian. Di tengah situasi tersebut, sering kali kita mencari nasihat dari orang lain, baik itu teman, keluarga, atau rekan kerja. Namun, sebagaimana diungkapkan oleh Adam Grant, “On major life decisions, the purpose of seeking advice is not to get answers. It’s to gain perspective” yang artinya “Tujuan mencari nasihat dalam keputusan hidup besar bukan untuk mendapatkan jawaban. Itu untuk mendapatkan perspektif.” Beliau menawarkan sudut pandang yang dalam tentang cara kita seharusnya memandang proses pencarian nasihat.
Ketika kita menghadapi pilihan hidup yang signifikan, harapan yang sering muncul adalah mendapatkan jawaban pasti dari orang lain. Kita ingin mereka memberi tahu kita apa yang harus dilakukan, seolah-olah mereka memiliki kunci rahasia untuk keputusan yang benar. Namun, Grant mengingatkan bahwa tidak ada seorang pun yang benar-benar tahu apa yang terbaik untuk kita. “No one knows what’s best for you. They can only share what makes sense to them yaitu Tidak ada yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Mereka hanya bisa berbagi apa yang masuk akal bagi mereka” lanjutnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun orang lain dapat memberikan saran berdasarkan pengalaman mereka sendiri, mereka tidak dapat sepenuhnya memahami situasi, nilai, dan aspirasi unik yang kita miliki.
Peran Perspektif dalam Keputusan Hidup
Apa yang membuat nasihat berharga bukanlah jawaban yang diberikan, melainkan perspektif yang ditawarkan. Setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda, berdasarkan pengalaman, keilmuan, latar belakang, dan keyakinan mereka. Dengan mendengarkan sudut pandang orang lain, kita tidak harus menerima saran mereka mentah-mentah. Sebaliknya, kita bisa memperluas cara kita memandang situasi dan mempertimbangkan hal-hal yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan.
Misalnya, ketika seseorang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja, nasihat dari orang yang telah melalui jalur pendidikan yang panjang mungkin sangat berbeda dari mereka yang memilih untuk segera bekerja. Keduanya menawarkan perspektif yang valid, namun bukan berarti salah satu dari mereka memiliki jawaban yang benar bagi kita. Yang perlu dilakukan adalah memahami berbagai sudut pandang tersebut, dan kemudian mengevaluasi bagaimana hal itu relevan dengan situasi pribadi kita.
Apa yang Mungkin Terlewatkan?
Grant juga menyoroti pertanyaan paling penting yang harus kita ajukan ketika mencari nasihat: “The most important question to ask is not what you should do. It’s what you might be missing, yaitu pertanyaan paling penting bukanlah apa yang harus Anda lakukan, tetapi apa yang mungkin Anda lewatkan” Pertanyaan ini sangat kuat karena membantu kita menggeser fokus dari hanya mencari jawaban konkret menuju pemahaman yang lebih dalam tentang situasi yang kita hadapi. Sering kali, dalam pengambilan keputusan, kita cenderung fokus pada pilihan-pilihan yang tampak jelas dan segera di hadapan kita. Namun, dengan bertanya kepada orang lain tentang apa yang mungkin kita lewatkan, kita membuka kemungkinan untuk melihat peluang, risiko, atau konsekuensi yang mungkin tidak kita sadari sebelumnya.
Sebagai contoh, seseorang yang mempertimbangkan untuk pindah ke kota besar mungkin hanya fokus pada aspek positif seperti peluang karir atau gaya hidup yang lebih dinamis. Namun, melalui perspektif orang lain, mereka mungkin disadarkan akan hal-hal yang sebelumnya tidak diperhitungkan, seperti biaya hidup yang lebih tinggi atau rasa keterasingan yang bisa timbul ketika jauh dari keluarga. Dengan demikian, mendapatkan perspektif yang lebih luas membantu kita membuat keputusan yang lebih baik, bukan dengan memberi tahu kita apa yang harus dilakukan, tetapi dengan memperlihatkan kepada kita gambaran yang lebih lengkap.
Kesimpulan
Dalam setiap keputusan hidup besar, proses mencari nasihat seharusnya tidak dipandang sebagai cara untuk mendapatkan jawaban pasti. Sebaliknya, kita harus melihatnya sebagai upaya untuk memperluas cara pandang kita dan memperkaya pemahaman kita tentang situasi yang kita hadapi. Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang terbaik untuk kita, tetapi melalui perspektif yang berbeda, kita dapat memperoleh wawasan yang membantu kita melihat hal-hal yang mungkin terlewatkan. Pada akhirnya, keputusan yang diambil akan lebih kuat dan lebih berakar pada pemahaman yang mendalam tentang diri kita dan situasi yang kita hadapi.
Ungkapan dari Adam Grant ini, “Pertanyaan paling penting bukanlah apa yang harus Anda lakukan, tetapi apa yang mungkin Anda lewatkan” mengingatkan kita untuk selalu mencari pandangan yang lebih luas, membuka pikiran terhadap perspektif baru, dan menghindari terburu-buru dalam mencari jawaban yang mudah. Setiap keputusan besar membutuhkan pemikiran yang matang, dan nasihat terbaik adalah yang membantu kita melihat apa yang belum kita perhatikan, bukan yang memberi tahu kita apa yang harus kita lakukan.